Seperti yang telah saya kemukakan dalam postingan berikut, berangkatlah 25 Juli lalu saya bersama Mbak Dewi ke Jakarta. The city was so predictable and of course totally annoying! It's all about the traffic! errrrrrr....The most important things that i've got are:
1. Teman-teman baru, mereka dari Sastra Belanda UI, Akaba 17 (Semarang), Surabaya, dan Bandung.
out of my prediction, nggak semua anak Jakarta cuek atau acuh... justru sebaliknya mereka begitu hangat (hayah...macam ayam goyeng pun) en vriendelijk alias friendly!
2. The most important adalah banyak pengalaman, dari yang amazing (banyak gedung2 tinggi, tiap satu meter ada mal *lebay*), annoying (sangat berbahaya kalau menyebrang di jalanan besar tanpa melewati jembatan penyebrangan, percayalah..), sampek interesting (mal-mal yang megah2 kayak di nagri :P ). Well i learnt a lot from those things. Secara 13 hari adalah waktu terlama saya meninggalkan rumah (selain kelayapan pulang malam) tanpa didampingi belaian dan kecupan manja orang tua (cuiiihh).
3. Dan yang pasti banyak substansi pelajaran yang saya serap, dari ciri khas masing2 pengajar, perbedaan budaya Vlanderen (Orang Belgia Utara yg berbicara Bhs Belanda) dan Nederlanders itu sendiri.
Then..Lets check those out :DDDD kalau mau liat yg lebih kumplit, bertolaklah ke album foto FB saya ;)
Erasmushuis Taalcentrum (tempat saya menuntut kursus-an)
My Belgische docent, Mit :*
My Nederlandse docent, Eefke :*
Monumen Nasional
Grand Indonesia. Aseli belum puas foto disni :((
Tapi puas banget nonton Fountain Shownya xD
visiting STAN, bener2 random yang ini --''
@ Kota Tua, bersama teman se-daerah saya, kbbo
dapet Beesie dari Eefke :) dalam rangka kenaikan usia saya :p
didatengin petugas keamanan pasca pengambilan gambar --''
with friends and docents
Foto yang lain nyusul ya...oya cerita yang paling krusial adalah (hayahhh...) saat-saat terakhir kepulangan kami ke Jogjakarta. Jadi etman2 Luar Jakarta udah booked taksi si Biru Burung untuk datang menjemput kembali dan mengantar kami ke stasiun, tapi pas selesai kursusan ditutup, taksinya nggak nongol2 juga..kita spaneng semua trus ada yg ngusulin buat naik kopaja aja (wth???) Nggak terbayang di hari itu saya akan lari-larian mengajar Kopaja P20-ku sayang sambil gotong2 tas dan belum lagi empet2an di dalem bus, belum lagi hujan deres...Perfect!! Tapppiiiiii....bruntungnya rombongan setelah kami naik kopaja, sisanya sempat dapet taksi untuk menuju stasiun. Errr.... nggak apa-apa...That's what experiences are for, ya toh? Nyampek stasiun ujan2an turun dari Kopaja dan alhamdulillah nggak ketinggalan kereta dan Selamat sampai Jogja x] Thanks, God for giving us the safe trip!
No comments:
Post a Comment