Pages

19 June, 2013

A piece of heaven on earth: The X-island

      Yup yup yup! Aku kembali tuliskan catatan perjalanan di tahun 2013 ini! Beberapa waktu lalu, pada akhir bulan Maret kemarin, layaknya sebuah ibadah, saya menunaikan perjalanan suci untuk melepas penat dan mencari kebahagiaan, apalagi kalau nggak jalan-jalan. Perjalanan suci kali ini bertujuan ke suatu negeri bernama Pulau X. Where the hell is that? Selalu muncul pertanyaan itu setiap kali saya jawab kalau saya mau pergi ke Pulau ini. Dimana itu? Pulau Sebelah mana? Saya memang sengaja nggak ngasih tau ini dimana, sengaja bikin kalian penasaran. Hahaha! Saya sengaja nggak nyebutin dimana pulau itu sebenarnya, karena nggak bisa dipungkiri lagi saya takut kalau pulau ini makin terekspos dan jadi komersil.
courtesy by Ali
            Dari jogja kami berangkat ber 5 dari stasiun Lempuyangan sekitar pukul 10 malam menuju staisun tujuan hehe. Di Kota tujuan nantinya kami akan berkumpul bersama teman pejalan lain yang ditotal sebanyak 12 orang. Orang-orang ini berasal dari sejumlah kota berbeda di Jawa. Perjalanan kami lanjutkan sore harinya dengan menyebrangi pulau dengan kapal lokal yang hanya berlayar 3 kali seminggu kalau ndak salah.
suasana di dalam Kapal 
       Yang menjadi tantangan berikutnya adalah isi dalam kapal yang akan melaju selama lebih kurang 8 jam ini, yaitu kapal ini lebih sesuai dengan kapal barang! Meskipun ada ruang VIP yang ber-AC, dan kamar tidur berjamaah yang disewakan seharga 25000/bed. Saya sendiri ada dimana? Beberapa teman ada yang duduk di luar kapal, dengan risiko angin pantai yang semriwing dan akan basah kalau hujan karena tidak beratap. Sedangkan di ruang ber-AC itu masih dipungut biaya 10ribu rupiah. Akhirnya seorang teman mengajak untuk memilih tempat di lantai bawah dan menggelar tikar yang dibeli seharga 7ribu saja. Suasana kapal jelas nggak karuan, selain suhunya yang sepanas termos, di lantai bawah ini banyak orang yang membawa keluarganya ikut serta -terutama anak-anak-, juga banyak orang menjajakan dagangan mereka, alhasil suasana menjadi riuh dan resah dimana-mana hahaha Dan kami pun harus rela berbaur dengan berbagai barang bawaan penumpang lain, seperti: karung plastik, bawang, bahan makanan, dan lain-lain, karena memang barang kebutuhan didistribusikan melalui kapal ini.
a piece of heaven on earth
seorang rekan jalan yang sangat menggandrungi dunia bawah laut.

09 June, 2013

Having a good dinner in K'meals

Hi, folks! Long time no see eh?
Sudah sekian lama sekali saya tidak melakukan aktivitas berbasis waktu luang ini, alias blogging, hehehe....
Hal ini dikarenakan 4 bulan lalu saya punya semacam kerjaan yang cukup rutin, dan meninggalkan PR skripsi, *ngeles* sebenernya browsing masih sering tapi cenderung mager buat ketak ketik di home blog ini :P Apa yang akan saya ceritakan dalam edisi kali ini? Yup! Bulan Pertengahan tahun merupakan bulan-bulan yang sakral bagi saya dan partner. Kenapa? bulan ini si partner ulangtahun, dan bulan depan saya gantian ulang tahun, hihihi nggak penting juga sebetulnya..tapi karena saya orang yang cukup senang dengan sebuah perayaan maka itulah weekend kali ini saya putuskan mengajak partner makan-makan...nomnomnom

Sempat bingung mau makan dimana, secara masih banyak tempat makan di waiting list yang belum dikunjungi. Setelah pusing-pusing browsing dan nelpon 108, akhirnya saya putuskan untuk makan di K'meals. Tempat makan punya chef Kamil asal Perancis ini berkali-kali menyita perhatian saya yang sering wara-wiri di daerah Prawirotaman. Italian and French restaurant ini banyak dikunjungi oleh turis asing lho, disini juga ada Kmeal's guest house, tour n travel, serta Salon n spa. It's quite complete ya! 
Untuk tempatnya ada yang indoor dan semi out door. Sayangnya waktu itu kami pilih tempat duduk yang dekat dengan tanaman, dan nggak tau kenapa banyak nyamuk disitu. That was so disturbing for us. 


Menu. Yup menunya, berragam, dari main course ada makanan duck leg confit, tenderloin steak, chicken braise, tuna n salmon grilled yang kisaran harganya antara 35k - 185rb. Untuk Pizza disini dimasak menggunakan oven yang dipanaskan dengan tungku kayu (wood fired oven pizza), untuk pizza kizaran harga dari 38rb - 48rb. FYI, pizza yang jadi andalan disini yaitu Red Hot Chilli Peppers, dan ini yang kami pilih. Ada bermacam-macam salad, masakan Indonesia seperti nasi kuning, nasi goreng, gado-gado dan rendang. Selain itu untuk pizza ada varian topping yang bisa kita pilih sendiri. Sedangkan dessertnya ada cukup banyak varian menu; creme brulee, choco/strawberry mouse, pancake, apple pie dan ice cream. Pilihan menunya juga variasi, dari beer, milkshake, detox juices, sampai wedang uwuh juga ada! Kisaran harga untuk minumannya yaitu 6k - 19k.
Dan ini menu yang kami pilih:

Red Hot Chilli Peppers 39k

Lasagna Beef 40k

Lemon squash 15k
Wedang Uwuh 8k

Kalo kata partner, pizzanya cukup enak dan nggak bikin enek seperti yang di Aglioo! tempo lalu, kalau menurut saya yang bikin enek itu toppingnya, padahal sih enak-enak aja, cuma karena toppingnya yang banyak yah perut jadi cepat kenyang rasanya... Untuk Lemon squash-nya seger sedikit asem sih, kalau untuk wedang uwuhnya oke, hanya saja partner komentar kenapa jahenya nggak ditumbuk aja biar lebih kerasa rempahnya. Sedangkan Beef lasagna: kalo dimakan tanpa saus, rasanya cenderung plain alias tawar dan partner pun mengiyakan. Secara keseluruhan, menunya oke, cuma mungkin karena posisi duduk kami yang disinggahi banyak nyamuk itu cukup bikin nggak nyaman. Tadinya udah geser di meja sebelah, tapi teteup nyamuknya juga ikutan pindah. -__- apes.

Aurevoir! 
xoxo