Kembali lagi dengan laporan mini-vakansi saya...destinasi saya kali ini masih di daerah DIY aja kok, tepatnya di Makam Raja-raja Imogiri, Bantul, DIY. Sebenarnya keinginan untuk mengunjungi situs ini muncul setelah lahir kesadaran bahwasanya, masih cukup banyak tempat-tempat wisata di daerah saya sendiri yang belum pernah dikunjungi *tsaaaahh. Setelah Museum Ullen Sentalu, kini saya baru sadar kalau saya belum pernah ke Makam raja-raja di Imogiri.
Well saya sudah mengajak ibu saya di awal pekan untuk pergi kesana di hari sabtu yang konon tanggal merah, dia langsung mengiyakan, tapi pada ujungnya saya tau ini bakal nggak jadi lagi. Setelah dia mendapat ajakan dari adiknya untuk menengok anaknya di perkemahan (keebtulan ibu adalah salah satu pegawai di sekolah sepupu saya ini), belum lagi paginya ibu hang out sama bapak entah yang kesekian kalinya ke daerah2 pascaerupsi Merapi. Saya sudah niatan berangkat sendirian juga nggak papa, toh masih didalam kota ini dan saya masih ada kendaraan. Teman dekat sudah saya ajakin, tetapi pasti ujung-ujungnya nggak bisa, seperti Jujux, Wipti, atau Hera:|
Setelah tidur siang yang insidental *prettt, saya terbangun pukul 3 sore dan langsung siap2 berangkat. berbagai ekspektasi muncul di kepala saya, gimana nanti kalo nyampe sana tempatnya tutup?gimana kalo nanti bannya bocor, padahal saya mau nekat cuma bawa 5ribu, karena itu memang nominal terbesar yang ada di saku saya :| (setelah saya putuskan "mengutil" sejumlah uang dari amplop di laci kamar bapak yang entah itu uang apa, tapi kan ujung2nya tar dibalikin lagi hehhe...)
Tepat setengah 4-an, saya meluncur dengan Yamaha Vega berspion satu menuju Imogiri. Tempatnya cukup mudah dijangkau, ambil saja jalan arah Terminal Bus Giwangan lurus keselatan terus, mentok lalu mengikuti jalan sampai mentok lagi, udah deh nemu tempatnya :)