hallo..saya kembali lagi dalam Laporan Vakansi saya berikutnya, yes kali ini
Museum Ullen Sentalu menjadi destinasi vakansi saya berikutnya =D Excited sekali saat bersama beberapa teman merencanakan kunjungan kesana,
Jujuk dan Tika. Tapi sayangnya kedua teman spesial saya dua ini ternyata menunda kunjungan karena, si Jujux lagi suping (baca: pusing) dan Tika lagi ada kerjaan gitu. Akhirnya saya pergi bersama Sahabat Satwa yang lain yaitu
Dyah dan
Wipti, Horeeeee...!!
nnaahh, kenapa jalan-jalan disini sama dengan memanjakan mata..?
Karena memang arsitektur dan desain ruangnya berbeda dengan museum kebanyakan, nggak monoton dan beberapa spot ada yang punya ciri eropa sendiri, contohnya ada patung Cupid ditengah taman apa lupa namanya, dan juga area Art Shop-nya yang mirip kaya' shopping arcade di Bali atau di Singapur (*ngasal) dan disana juga ada semacam kolam yang disainnya kaya' spot-spot di Korea wahahahihii
Pertama kali dapat info apa itu Ullen Sentalu dari si Amel waktu kita masih kelas 3 SMA (*sekarang juga masih sma sih *maunya :p) Katanya
Ullen Sentalu yang ngakunya museum budaya jawa ini keren banget pake nget..nget..nget.. dapet
semacam welcome drink gitu juga. Tapi harganya juga cukup merogoh kocek kai yang pas-pasan, dulu sih katanya 15 ribu, pas Wipti tahun lalu kesitu juga dipatok harga segitu (harga mahasiswa) Namun, sejak 1 Agustus harga mahasiswa dan dewasa menjadi 25ribu, sedangkan pelajar (sd,smp,sma) cukup 15 ribu saja T_______T
|
lost in U.K. (--,) |
Ullen Sentalu sendiri adalah museum budaya Jawa yang didalamnya banyak bercerita tentang warga-warga Kraton Jogja, Pakualam, Mangkunegaran, dan Kasunanan Surakarta, selebihnya ada beberapa ruang khusus untuk Batik Jogja dan Solo, ruang putri-putri Kraton seperti Gusti Nurul yang katanya menjadi rebutan Presiden Soekarno, Sultan HB IX, dan beberapa petinggi saat itu, namun Gusti Nurul menolak mereka karena beliau tidak mau dimadu. Gusti Nurul kini telah menetap di Bandung mengikuti suaminya yang seorang tentara (beliau memilih tentara karena tentara hanya menikah satu kali) di usianya yang sudah menginjak 89 tahun. Gusti Nurul memang cantik sekali dan modis banget, busana yang ia gunakan dalam foto-fotonya saat itu sama hype-nya dengan trend saat ini, dengan wedges, topi ala eropa punya, dan dress 80's. Saya bilang sih sekilas mirip Jupe -maaf Gusti-, tapi kata guidenya kebanyakan bilang Alissa Soebandono dan penyanyi kenamaan alm. Alda Risma.
Oh ya, didalam area museum dilarang mengambil gambar, kecuali di area-area yang diperbolehkan seperti disekitaran restaurant Beukenhof dan Art Shop-nya. Tour akan dipandu oleh seorang guide selama 50 menit dan setelah tour selesai akan mendapatkan minuman tradisional dengan 7 ramuan rahasia buatan Gusti Nururl yang dipercaya dapat membuat awet muda, *tambahan guidenya: namun tidak dapat memperbanyak jodoh.... T_________T *hopelesss*
Puasss 50 menit berjalan-jalan bersama mbak Guide yang lupa namanya, kami ditawarkan makan di Beukenhof, gila aja kita udah tau kalau harganya konglomerat mencekik banget. Iseng kami bertanya harga paling murah apa ya mbak disana? Si guide pun keluar sebentar menanyakan menunya dan kemabli dengan berkata,
"Paling murah nasi goreng, harganya 58 ribu.." Kita pun cuma melongo ToT Setelah itu kami dipersilahkan untuk berfoto-foto diarea luar museum dan menyusuri spot-spot seru seperti di Arts Shop-nya yang nuansanya kaya' di nagri hehe...
|
nnaaah, itu tangga menuju restaurant konglomerat yang mencekik itu harganya |
|
lost in Kuta |
|
lost in Korea |
|
lost in Bali |
ini yang dibawah Art Shop-nya, sedangkan diatasnya adalah restaurant Beukenhof
|
lost in Milan (--,) |
|
go home dan isi perut :~D |
karena kita bukan anak gahul berkalung kamera SLR, jadi ya kualitas gambar seadanya, yang penting vakansi! *Semua dokumen foto milik
Wipti dan
Dyah
P.S: Janganlah pernah kamu memasak sambil online kawan, karena pada saat saya menuliskan postingan ini saya sambi manasin minyak buat goreng empek-empek..eh gosooooongg T_T''
No comments:
Post a Comment